bulat.co.id -Petani di Situbondo tampaknya harus lebih berhati-hati saat membeli pupuk. Pasalnya, saat ini beredar di pasaran pupuk nonsubsidi palsu dan tidak bermutu.
Dari data yang dihimpun, Rabu (14/6), pupuk palsu tersebut sudah dilakukan uji laboratorium dan dinyatakan tidak bermutu. Akibatnya, hasil pertanian tidak sesuai harapan.
"Pupuk tersebut tidak memenuhi unsur nutrisi tanaman," jelas Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Situbondo, Muhammad Zaini, seperti keterangan yang diterima.
sekilas, pupuk ini tampak asli. Pupuk dikemas dengan keterangan yang diproduksi oleh PT Nividia Pratama dengan label Avatara.
Baca Juga : Pungut Korban Rp 20 Juta, Seorang Penyalur TKI Ilegal di Bondowoso Diringkus
"Kandungan nitrogen tercantum 16 persen, fosfat 16 persen, dan kalium oksida 16 persen. Setelah diuji lab, kandungan pupuk tersebut tak sesuai," jelasnya.
Berdasarkan hasil penelitian di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, menyatakan, nutrisi tanaman yakni hanya nitrogen 0,10 persen, fosfat 0,01 persen, kalium oksida 0,01 persen.
Terbongkarnya pupuk palsu ini berawal dari laporan beberapa petani. Penjualan ini terjadi di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Banyuputih, Situbondo. Harganya pun cukup miring, dibanding harga pupuk sejenis.
Dinas Pertanian Situbondo mengambil sampel pupuk tersebut lalu diuji secara laboratorium. Hasilnya ternyata kandungan nutrisinya sangat rendah. (dhan/sumber)