Harga Emas di Pegadaian Stabil Meski Emas Dunia Melemah

- Jumat, 23 September 2022 10:03 WIB
Harga Emas di Pegadaian Stabil Meski Emas Dunia Melemah
Pegadaian (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stabil pada perdagangan Jumat (23/9/2022). Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam dibanderol Rp 965.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 913.000. Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Harga emas termahal harganya senilai Rp 1.130.000 per gram.

Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 920.000 per gram. Dilansir CNBC, emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harganya turun 0,12% dibandingkan posisi kemarin.

Harga emas dunia sebagai acuan emas Pegadaian melemah pada perdagangan kemarin. Emas di pasar spot tercatat US$ 1.670,54 per troy ons, turun 0,19% dibandingkan posisi sebelumnya.

"Pelemahan (emas) akan datang karena dolar yang lebih kuat (dan) imbal hasil sedikit lebih tinggi. Prospek keseluruhan untuk The Fed adalah lebih banyak kenaikan suku bunga, yang akan membatasi emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi senior di RJO Futures.

Indeks dolar Amerika Serikat (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) menembus rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Saat ini indeks dolar tercatat 111,35.

Penguatan nilai tukar dolar AS membuat emas yang dibanderol dengan greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Tekanan lainnya datang dari tren kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, The Fed, yang agresif demi menekan inflasi.

"Secara keseluruhan, tren akan terus negatif untuk emas karena Federal Reserve mengatakan kepada kami kemarin bahwa mereka cukup bertekad untuk menaikkan suku bunga," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas TD Securities. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru