bulat.co.id -.Berdasarkan laporan Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) Februari 2023 diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi
NTT pada triwulan IV 2022 melambat bila dibandingkan dengan triwulan III 2022.
Merujuk pada data
Ekonomi Makro Regional pertumbuhan ekonomi Provinsi
NTT pada triwulan IV 2022 tercatat tumbuh sebesar 3,45% (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan III 2022sebesar 3,51% (yoy) dan lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,02% (yoy).
Baca Juga:Pemko Padang Sidempuan Lanjutkan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Nasional
Deselerasi kinerja perekonomian
NTT terutama disebabkan perlambatan konsumsi rumah tangga, kontraksi ekspor dan konsumsi pemerintah.
Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja perekonomian Provinsi
NTT pada triwulan IV 2022 bersumber dari lapangan usaha utama yakni LU Pertanian, LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan LU Administrasi Pemerintahan.
Secara tahunan, perekonomian Provinsi
NTT tahun 2022 mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,05% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,52% (yoy). Dari sisi ekspor, peningkatan yang terjadi sejalan dengan perluasan pembukaan pintu kedatangan internasional melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Disamping itu, meningkatnya aktivitas masyarakat sejalan dengan semakin terkendalinya kasus COVID-19 di Provinsi
NTT menjadi faktor pendorong kinerja konsumsi rumah tangga secara keseluruhan. Sementara dari sisi LU, perbaikan kinerja ekonomi bersumber dari LU Pertanian, LU Perdagangan, dan LU Konstruksi.
Pencabutan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat, vaksinasi booster, percepatan pembangunan infrastruktur, serta curah hujan yang kondusif berdampak positif terhadap peningkatan kinerja LU secara keseluruhan. (Vinsen Huler)