KIM Plus Sumut Soroti Dugaan Sarang Kejahatan di Rutan Kelas I Medan: Narkoba dan Scammer Terorganisir

Hendra Mulya - Kamis, 16 Oktober 2025 22:32 WIB
KIM Plus Sumut Soroti Dugaan Sarang Kejahatan di Rutan Kelas I Medan: Narkoba dan Scammer Terorganisir
bulat.co.id - MEDAN — Koalisi Intelektual Plus Sumatera Utara (KIM Plus Sumut) yang dipimpin oleh Oza Hasibuan menyoroti dugaan maraknya praktik kejahatan yang dilakukan dari dalam Rutan Kelas I Medan. Mereka menilai, lembaga pemasyarakatan itu kini seolah menjadi tempat subur bagi aksi penipuan daring (scammer) dan peredaran narkotika yang terorganisir.

Rencananya, KIM Plus Sumut akan menggelar aksi damai di depan Rutan Kelas I Medan pada 20 Oktober 2025, dan dilanjutkan dengan aksi lanjutan di Kantor Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta pada 25 Oktober 2025.

Menurut Oza, aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan atas lemahnya pengawasan di lingkungan Rutan, terutama terkait penggunaan telepon genggam oleh narapidana.

"Kami menduga ada pembiaran terhadap penggunaan handphone di dalam Rutan. Padahal alat itu sering digunakan untuk melakukan penipuan dan transaksi narkoba. Ini sudah menjadi rahasia umum. Kemarin pelaku scammernya ditangkap. Pelaku berhasil menipu ratusan juta. Korbannya bahkan tokoh di Sumut," ujar Oza Hasibuan, aktivis mahasiswa Sumatera Utara.

Oza menambahkan, seharusnya Rutan menjadi tempat pembinaan dan rehabilitasi mental bagi warga binaan, bukan malah menjadi "markas" untuk melanjutkan kejahatan. Ia menyebut, banyak laporan masyarakat yang mengindikasikan masih longgarnya pengawasan di dalam lembaga tersebut.

"Rutan itu seharusnya menjadi tempat pemulihan dan pembelajaran hukum bagi para napi. Namun kenyataannya, banyak kasus yang menunjukkan kejahatan justru dikelola dari balik jeruji. Ini harus diinvestigasi secara menyeluruh," tegasnya.

KIM Plus Sumut menilai, maraknya kejadian serupa telah merusak citra lembaga pemasyarakatan dan menurunkan kepercayaan publik terhadap sistem hukum. Mereka mendesak Kementerian Hukum dan HAM agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan Rutan, termasuk menindak tegas pihak yang terlibat dalam pembiaran praktik ilegal tersebut.

Penulis
: Redaksi
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru