bulat.co.id - Awal Dibuatnya Jembatan pelangi dengan cat kayu berwarna-warni
yang mengelilingi areal persawahan Desa Bojongnangka sekitar tahun 2019 lalu,
banyak orang mencemooh dengan ide kreatif yang dibuat oleh Wahmu (58) Kepala Desa
Bojongnangka, Kecamatan Pemalang Kota, Kabupaten Pemalang.
Jembatan dengan panjang ratusan meter, lebar dua meter berputar
mengelilingi persawahan inilah sebuah modal awal dibuatnya sebuah destinasi
desa wisata bernama Gatra Kencana, yang pelan tapi pasti hingga sekarang bisa
menghadirkan milyaran pemasukan sebagai pendapatan asli Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes).
Baca Juga: Wisata di Kota Pekalongan Digratiskan, Ini Alasannya">Biaya Masuk Wisata di Kota Pekalongan Digratiskan, Ini Alasannya
Wahmu sang inspirator wisata Gatra Kencana menuturkan kepada
tim bulat.co.id, jika sampai hari ini Gatra Kencana terus menambah fasilitas
sarana dan prasarana wisatanya buat kenyamanan para pengunjung.
"Dengan pendapatan yang cukup menggembirakan dari waktu
ke waktu Gatra kencana terus berbenah agar para pengunjung betah," tutur
Wahmu, Senin (3/4/2023).
Fasilitas wisata yang alami penambahan seperti, gubuk tani,
edukasi tanam padi, kolam renang anak, terapi ikan, serta ratusan jenis bunga
yang berwarna-warni yang mengikuti warna cat di jembatan Pelangi.
"Untuk harga tanda masuk masih tetap Rp5.000 agar semua
lapisan masyarakat bisa menjangkau datang berkunjung kesini," jelasnya.