bulat.co.id - Kasus stunting di Kota
Langsa tercatat sebagai yang terendah di
Aceh. Hal tersebut berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Pj. Gubernur
Aceh, Achmad Marzuki pada saat evaluasi kinerja Triwulan ke II Pemerintah
Aceh.Pj. Walikota
Langsa, Syaridin, S. Pd, M. Pd menyampaikan bahwa Pemerintah Kota
Langsa akan terus berupaya menurunkan angka stunting hingga saat ini.
"Hasilnya dari bulan ke bulan angka stunting terus menurun, dari bulan September 2023 jumlah angka stunting di Kota
Langsa sebanyak 136 kasus dan pada bulan Desember 2023 data Nasional menyebutkan Kota
Langsa turun menjadi 104 kasus stunting", tegas Syaridin di Kantor Walikota
Langsa, Jumat (26/1).
Pemerintah Kota
Langsa telah meneruskan program pemberian makanan tambahan bergizi yang berturut-turut dilaksanakan di seluruh Indonesia selama 90 hari.
"Program pemberian tablet tambahan penambah darah bagi remaja putri dan pembinaan bagi ibu hamil dengan pemberian makanan bergizi dan juga Pemerintah Kota
Langsa di samping program-program yang dilaksanakan serentak di Indonesia, Kota
Langsa telah melaksanakan program orang tua asuh tahap balita yang masuk kasus stunting," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota
Langsa, dr. M. Yusuf Akbar menyampaikan upaya intervensi sensitif yang telah dilakukan Pemerintah Kota
Langsa dalam penanganan dan penurunan angka stunting.
Diantaranya melakukan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin setiap bulan di Posyandu.
Kemudian pemberian ASI Eksklusif pada bayi s.d usia 6 bulan, pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal pada balita bermasalah gizi, pemberian Imunisasi (Kota
Langsa meraih cakupan pemberian imunisasi tertinggi di Provinsi
Aceh tahun 2023).
Selain itu, juga mengatasi kasus balita bermasalah gizi bersama dengan dokter spesialis Anak, melakukan pemeriksaan Ibu hamil minimal 6x selama masa kehamilan termasuk pemeriksaan USG 2x, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada semua ibu hamil, pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal kepada ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri, screening Anemia pada Remaja Putri, edukasi Kesehatan Lingkungan Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Gampong.