bulat.co.id - GB WhatsApp atau WhatsApp GB masih menjadi favorit sejumlah
netitzen kendati berpotensi membahayakan gawai mereka. Apa saja bahaya
tersebut?
GB WhatsApp adalah aplikasi pihak ketiga yang memodifikasi
WhatsApp versi resmi. Dibanding versi resmi, GB WhatsApp memang memiliki
sejumlah kelebihan semisal dapat melihat status dan pesan yang sudah dihapus.
Baca Juga: WhatsApp Berencana Tambah Waktu Disappearing Messages Hingga 1 Tahun">WhatsApp Berencana Tambah Waktu Disappearing Messages Hingga 1 Tahun
Selain itu, pengguna GB WhatsApp juga dapat mengirim
broadcast message ke lebih dari 600 pengguna sekaligus. Versi resmi WhatsApp
hanya mampu melakukannya ke 200 pengguna.
Dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (2/4/2023), Meta selaku
pemilik WhatsApp sudah menyadari kehadiran aplikasi tak resmi itu. Mereka pun
telah menggungat sejumlah perusahaan China yang menaunginya.
Beberapa perusahaan tersebut antara lain Beijing Luokai
Technology Co. Ltd, Rockey Tech HK Ltd, ChitChat Technology Ltd.
"WhatsApp dan Meta telah mengumpulkan bukti bahwa Anda
telah mengembangkan dan mendistribusikan-menggunakan situs web heymods.com
('Situs') dan platform pihak ketiga lainnya, termasuk Google Play Store, app,
APKSFree, iDescargar, dan Malavida-beberapa aplikasi tidak resmi (termasuk,
sebagai contoh saja, HeyWhatsApp dan GBWhatsApp," demikian dikutip dari
berkas gugatan.
Meskipun demikian, GB WhatsApp tak sepi peminat. Para
pengguna yang menggunakan GB WhatsApp rata-rata tertarik pada sejumlah fitur
yang tak ada pada versi resmi.
Pengguna Twitter dengan akun @VissageBon misalnya,
mengungkapkan istrinya menggunakan GB WhatsApp untuk mengetahui segala
aktivitasnya. "Istri saya punya GB WhatsApp, dan dia tahu segalanya.
Terima kasih kepada aplikasi ini," tulis dia.
Akun @GaniSakhumzi memaparkan sejumlah fitur yang membuat
para pengguna GB WhatsApp tetap menyukai platform tersebut.
"Ini Whastapp GB... suka sekali," tulisnya sembari
melampirkan tangkapan layar sejumlah fitur GB WhatsApp.
Meski menjanjikan fitur melimpah, GB WhatsApp sesungguhnya
berpotensi membahayakan penggunanya. Tidak tanggung-tanggung, data pribadi
pengguna GB WhatsApp sangat terancam jika tak waspada.
Berikut daftar potensi berbahaya GB WhatsApp:
Tidak Terenkripsi
GB WhatsApp atau pada aplikasi tiruan WhatsApp lainnya
biasanya tidak terenkripsi. Itu artinya, pesan yang dikirim pengguna rentan
bocor ke pihak ketiga sehingga mengancam privasi mereka.
Tidak dapat melakukan
pembaruan
GB WhatsApp juga tidak bisa diperbarui secara otomatis
seperti WhatsApp resmi. Penggunanya sering kali harus masuk ke link tautan yang
bisa saja berisi malware.
Berisiko Diblokir
Karena tak resmi, akun pengguna GB WhatsApp bisa saja
diblokir dari WhatsApp resmi. Merujuk pada situs resmi WhatsApp, WhatsApp Inc.
akan menindak tegas pengguna WhatsApp bodong dengan melakukan blokir akun
sementara hingga permanen.
Masih dari situs resminya, WhatsApp menyatakan tidak
bertanggung jawab atas berfungsinya aplikasi WA GB di ponsel karena tidak dapat
divalidasi keamanannya.