Apakah Komodo Viktor dan Komodo Edi Masih Hidup di KSDA Wae Wu'ul?

Teguh Adi Putra - Selasa, 29 April 2025 08:24 WIB
Apakah Komodo Viktor dan Komodo Edi Masih Hidup di KSDA Wae Wu'ul?
Istimewa
Tim BBKSDA Provinsi NTT sedang membawa Komodo Viktor dan Komodo Edi untuk dilepaskan di KSDA Wae Wuul pada bulan Agustus 2023 lalu. Foto: Antara.
bulat.co.id, Labuan Bajo -Ketua Ikatan Sarjana Katolik [ISKA] Cabang Manggarai Barat, Dr. Bernadus Barat Daya meminta Pemerintah kabupaten Manggarai Barat untuk mengambil alih pengelolaan KSDA Wae Wu'ul yang menjadi habitat asli Komodo Pulau Flores.

Wae Wu'ul yang terletak di desa Macang Tanggar, kecamatan Komodo kabupaten Manggarai Barat merupakan salah satu wilayah Konservasi Sumber Daya Alam [KSDA] yang diurus oleh BBKSDA Provinsi NTT.

Pada bulan Agustus 2023 lalu, di KSDA Wae Wu'ul telah dilepaskan dua ekor Komodo yang diberi nama Komodo Viktor dan Komodo Edi. Dr. Bernadus mempertanyakan, apakah kedua Komodo itu masih hidup sampai sekarang. Sayangnya, kata Ketua ISKA itu, pelepasan Viktor dan Edi di KSDA Wae Wu'ul tidak dibarengi dengan penyedian pakan.

"Apakah pemerintah menyediakan pakan bagi dua ekor Komodo itu? Berapa ekor Sapi, Kambing dan Kerbau yang dilepaskan di sana? Jangan jangan, mereka [pemerintah] sudah mengambil kembali dua ekor Komodo itu. Kalau memang masih ada, apakah ada laporan dari warga sekitar, berapa ekor sapi yang hilang, yang dimakan dua ekor Komodo itu, " kata Dr. Bernadus.

Dia menegaskan bahwa, Pemerintah kabupaten Manggarai Barat harus mengambil alih pengelolaan KSDA Wae Wu'ul.

Kata Ketua ISKA Manggarai Barat itu, dulu di KSDA Wae Wu'ul ada Komodo, namun telah punah. Selain di KSDA Wae Wu'ul, binantang Komodo juga sempat ada Komodo di Tanggar - Translok. Menurut cerita warga, satu ekor Komodo itu dulunya beberapa kali dilihat warga. Namun, sekarang tidak terlihat lagi.

Untuk itu, kata Dr. Bernadus, KSDA Wae Wuul harus dikelola oleh pemerintah kabupaten Manggarai Barat. "Harus ditata dengan baik, buatkan pagar keliling agar Komodo yang di dalam [KSDA] tidak bisa keluar," katanya saat diwawancara pada Senin, [28/4] malam.

Sebelumnya, hal itu juga disampaikan oleh Ketua ISKA Manggarai Barat itu ketika menyampaikan aspirasi saat rapat dengar pendapat di ruang paripurna DPRD Manggarai Barat. Senin, [28/4] siang.

Menurutnya, dengan adanya Komodo di KSDA Wae Wu'ul, orang tidak perlu jauh jauh ke Pulau Komodo untuk melihat binatang purba itu.

"Ketika KSDA Wae Wu'ul dikeloka dengan baik, maka ekonomi warga sekitar akan meningkat. Mereka bisa jual jualan makanan atau minuman bagi wisatawan yang lewat," ungkapnya.

Sayangnya, Kawasan KSDA Wae Wu'ul telah dikuasai oleh beberapa oknum. Kasusnya hingga kini masih bergulir di Polres Manggarai Barat. Sebelumnya, setelah proses Gelar Perkara di Polda NTT pada Maret 2023 lalu dan menetapkan dua tersangka berinisial FS dan BB/FN. Namun, setelah keduanya mengambil langkah praperadilan di Pengadilan Negeri Manggarai Barat, kasus itu mandek hingga hari ini.

Penulis
: Ven Darung
Editor
: Ven Darung
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru